Rabu, 06 April 2011

deja vu


Pernah kah kalian merasakan kejadian yang pernah anda rasakan did lam mimpi ..  atau pernah terbenak ??

Kita bahas ya kawan __
Mungkin anda sering mengalami keadaan atau kejadian yang menurut anda sepertinya keadaan tersebut sudah pernah anda alami, bahkan terkadang kejadian tersebut sama persis seperti yang ada dalam fikiran alam sadar anda ketika itu. Jika ya, itu adalah Dejavu. Jika di artikan ke dalam bahasa Indonesianya, Dejavu adalah ‘pernah lihat’.  Sedangkan kata Dejavu itu sendiri diambil dari bahasa Perancis, dengan artian mengalami suatu pengalaman yang dirasakan namun pernah terjadi sebelumnya. Hal ini mungkin seringkali membuat anda heran, apalagi jika anda merasa kejadian yang sedang terjadi dalam kehidupan anda saat itu adalah bagaikan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.


Dejavu vs mimpi. Mungkin ada hubungannya, namun saya pribadi tidak setuju jika Dejavu adalah sebuah mimpi. Karena sebagaimana dalam kepercayaan kita masing-masing, bahwa segala hal yang terjadi di hadapan (nyata) adalah sebuah kehidupan yang sedang berjalan. Namun uniknya, ternyata ada juga orang-orang yang mengangap Dejavu sebagai sebuah firasat. Percaya atau tidak, bagi saya “This is not absolute


Dejavu terjadi karena adanya gelombang, dimana gelombang tersebut menciptakan tindakan yang dilakukan oleh manusia. Lalu gelombang tersebut di terjemahkan ke dalam bentuk impuls listrik yang dikirim ke dalam otak dan di baca. Namun dari hal itu, adakalanya dari otak kita memiliki sensivitas tinggi hingga gelombang gelombang yang di baca berupa amplitudo dan frekuensi tertentu, tergantung dari kualitas masing-masing manusia

Berdasarkan penelitian, ternyata misteri Dejavu dialami oleh 70 persen manusia yang ada di bumi. Maka dari itu, fenomena tentang hal ini merupakan suatu hal yang wajar. Nggak ada hubungannya sama mimpi, reinkarnasi, firasat, kutukan, ataupun karma. Lalu, mengapa Dejavu bisa terjadi sehingga keadaan / kejadian tersebut benar-benar seperti mimpi yang nyata??

Masih penasaran ??
Kita simak selanjut nya ya teman .. hii… hii..
saya akan mulai dari teori psikolog legendaris, Sigmund Freud. Tapi sebelum itu, saya ingin menunjukkan kepada kalian sebuah gambar yang sangat terkenal. Ini dia :









Foto di atas adalah foto ilustrasi "Puncak gunung es" yang terkenal. Para ahli "otak" sering menggunakan ilustrasi di atas untuk menunjukkan seperti apa pikiran kita yang sebenarnya. Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut.
Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Deja Vu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar